Copa do Mundo da FIFA Brasil 2014[1] | |
---|---|
Logo resmi Piala Dunia FIFA 2014
| |
Informasi turnamen | |
Tuan rumah | Brazil |
Jadwal penyelenggaraan | 12 Juni – 13 Juli |
Jumlah tim peserta | 32 (dari 5 konfederasi) |
Tempat penyelenggaraan | 12 (di 12 kota) |
← 2010
2018 →
|
Piala Dunia FIFA 2014 adalah Piala Dunia FIFA ke-20, turnamen sepak bola internasional yang akan diadakan pada tahun 2014 diBrasil.
Ini adalah kedua kalinya Brasil menyelenggarakan turnamen ini (setelah 1950), Brasil akan menjadi negara kelima yang pernah menyeleggarai Piala Dunia FIFA World Cup lebih dari satu kali, setelah Meksiko, Italia, Perancis dan Jerman. Turnamen ini juga merupakan Piala Dunia FIFA pertama yang diselenggarakan di Amerika Selatan sejak Argentina 1978. Sebelumnya tidak ada negara Amerika Selatan yang menyelenggarakan Piala Dunia FIFA lebih dari satu kali.
Tim sepak bola nasional dari 31 negara telah lolos melalui persaingan kualifikasi yang dimulai pada bulan Juni 2011 untuk ikut berpartisipasi dengan negara tuan rumah Brasil di saat final turnamen. Sebanyak 64 pertandingan akan dimainkan di dua belas kota di Brazil baik stadion baru atau yang dibangun ulang, dengan turnamen yang dimulai dengan babak penyisihan grup. Untuk pertama kalinya di Final Piala Dunia, pertandingan akan menggunakan teknologi garis gawang.[2]
Spanyol merupakan juara bertahan, setelah mengalahkan Belanda 1–0 pada Final Piala Dunia 2010 untuk memenangkan gelar Dunia pertamanya. Sebelumnya empat Piala Dunia yang digelar di Amerika Selatan, semuanya dimenangkan oleh tim Amerika Selatan.[3]
Daftar isi
Pemilihan tuan rumah[sunting sumber]
Pada tanggal 7 Maret 2003, FIFA mengumumkan bahwa turnamen ini akan diadakan di Amerika Selatan untuk yang pertama kali sejakArgentina menyelenggarakan turnamen Piala Dunia FIFA tahun 1978, sejalan dengan kebijakan rotasi hak untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia antara konfederasi yang berbeda. Pada tanggal 3 Juni 2003, CONMEBOL mengumumkan bahwa Argentina, Brasil, dan Kolombiamau menjadi penyeleggara Piala Dunia 2014.[4] Pada tanggal 17 Maret 2004, asosiasi CONMEBOL telah memilih bahwa telah sepakat untuk mengadopsi Brasil sebagai calon tunggal mereka.[5]
Brasil secara resmi mendeklarasikan penawaran mereka pada bulan Desember 2006 dan diikuti Kolombia beberapa hari kemudian. Penawaran Argentina tidak pernah terwujud. Pada tanggal 11 April 2007, Kolombia menarik diri dari dari pemilihan tuan rumah, Francisco Santos Calderón wakil president Kolombia mengumumkan bahwa Kolombia malah akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2011. Dengan keputusan itu, Brasil menjadi kandidat resmi tunggal untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014.[6] Brasil memengankan hak untuk menjadi tuan rumah pertandingan pada tanggal 30 Oktober 2007 sebagai negara satu-satunya yang memasuki penawaran.[7]
Kualifikasi[sunting sumber]
Pengundian babak kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014 berlangsung di Marina da Glória di Rio de Janeiro pada tanggal 30 Juli 2011.[8] Selaku tuan rumah penyelenggara, Brasilmelaju ke putaran final secara otomatis.
203 dari 208 Tim nasional FIFA ikut serta dalam tahap kualifikasi, yang dimulai pada 15 Juni 2011 dan berakhir pada 20 November 2013. 24 dari 32 kualifikasi, juga lolos di turnamen sebelumnya.[9][10] Untuk Wilayah OFC tidak memiliki perwakilan di Final Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak tahun 2002.
- Eropa (UEFA) - 13 tempat
- Asia (AFC) - 4 atau 5 tempat
- Africa (CAF) - 5 tempat
- Amerika Utara dan Tengah, Karibia (CONCACAF) - 3 atau 4 tempat
- Amerika Selatan (CONMEBOL) - 4 atau 5 tempat (+ Brasil yang terkualifikasi secara otomatis sebagai tuan rumah, total menjadi 6 tempat)
- Oseania (OFC) - 0 atau 1 tempat
Tim peserta[sunting sumber]
Tim | Cara lolos | Tanggal lolos | Penampilan di putaran final (ke-) | Penampilan terakhir | Penampilan terbaik | Peringkat FIFA[nb 1] |
---|---|---|---|---|---|---|
Brasil | Tuan rumah | 30 Oktober 2007 | 20 | 2010 | Pemenang (1958, 1962, 1970, 1994,2002) | 11 |
Jepang | Juara Grup B Babak Keempat Zona Asia | 4 Juni 2013 | 5 | 2010 | Babak 16 besar (2002, 2010) | 44 |
Australia | Peringkat kedua Grup B Babak Keempat Zona Asia | 18 Juni 2013 | 4 | 2010 | Babak 16 besar (2006) | 57 |
Iran | Juara Grup A Babak Keempat Zona Asia | 18 Juni 2013 | 4 | 2006 | Babak grup (1978, 1998, 2006) | 49 |
Korea Selatan | Peringkat kedua Grup A Babak Keempat Zona Asia | 18 Juni 2013 | 9 | 2010 | Peringkat keempat (2002) | 56 |
Belanda | Juara Grup D Zona Eropa | 10 September 2013 | 10 | 2010 | Peringkat kedua (1974, 1978, 2010) | 8 |
Italia | Juara Grup B Zona Eropa | 10 September 2013 | 18 | 2010 | Pemenang (1934, 1938, 1982, 2006) | 9 |
Amerika Serikat | Juara Babak Keempat Zona CONCACAF | 10 September 2013 | 10 | 2010 | Peringkat ketiga (1930)a | 31 |
Kosta Rika | Peringkat kedua Zona CONCACAF | 10 September 2013 | 4 | 2006 | Babak 16 besar (1990) | 13 |
Argentina | Juara Zona CONMEBOL | 10 September 2013 | 16 | 2010 | Pemenang (1978, 1986) | 3 |
Belgia | Juara Grup A Zona Eropa | 11 Oktober 2013 | 12 | 2002 | Peringkat keempat (1986) | 5 |
Swiss | Juara Grup E Zona Eropa | 11 Oktober 2013 | 10 | 2010 | Perempat final (1934, 1938, 1954) | 7 |
Jerman | Juara Grup C Zona Eropa | 11 Oktober 2013 | 18 | 2010 | Pemenang (1954, 1974, 1990) | 2 |
Kolombia | Peringkat kedua Zona CONMEBOL | 11 Oktober 2013 | 5 | 1998 | Babak 16 besar (1990) | 4 |
Rusia | Juara Grup F Zona Eropa | 15 Oktober 2013 | 10b | 2002 | Peringkat keempat (1966)c | 19 |
Bosnia dan Herzegovina | Juara Grup G Zona Eropa | 15 Oktober 2013 | 1 | Belum pernah | 16 | |
Inggris | Juara Grup H Zona Eropa | 15 Oktober 2013 | 14 | 2010 | Pemenang (1966) | 10 |
Spanyol | Juara Grup I Zona Eropa | 15 Oktober 2013 | 14 | 2010 | Pemenang (2010) | 1 |
Chili | Peringkat ketiga Zona CONMEBOL | 15 Oktober 2013 | 9 | 2010 | Peringkat ketiga (1962) | 12 |
Ekuador | Peringkat keempat Zona CONMEBOL | 15 Oktober 2013 | 3 | 2006 | Babak 16 besar (2006) | 22 |
Honduras | Peringkat ketiga Zona CONCACAF | 15 Oktober 2013 | 3 | 2010 | Babak grup (1982, 2010) | 34 |
Nigeria | Pemenang Babak Ketiga Zona Afrika | 16 November 2013 | 5 | 2010 | Babak 16 besar (1994, 1998) | 33 |
Pantai Gading | Pemenang Babak Ketiga Zona Afrika | 16 November 2013 | 3 | 2010 | Babak grup (2006, 2010) | 17 |
Kamerun | Pemenang Babak Ketiga Zona Afrika | 17 November 2013 | 7 | 2010 | Perempat final (1990) | 59 |
Ghana | Pemenang Babak Ketiga Zona Afrika | 19 November 2013 | 3 | 2010 | Perempat final (2010) | 23 |
Aljazair | Pemenang Babak Ketiga Zona Afrika | 19 November 2013 | 4 | 2010 | Babak grup (1982, 2006, 2010) | 32 |
Kroasia | Pemenang Play-off Zona Eropa | 19 November 2013 | 4 | 2006 | Peringkat ketiga (1998) | 15 |
Yunani | Pemenang Play-off Zona Eropa | 19 November 2013 | 3 | 2010 | Babak grup (1994, 2010) | 18 |
Portugal | Pemenang Play-off Zona Eropa | 19 November 2013 | 6 | 2010 | Peringkat ketiga (1966) | 14 |
Perancis | Pemenang Play-off Zona Eropa | 19 November 2013 | 14 | 2010 | Pemenang (1998) | 21 |
Meksiko | Pemenang Play-off Interkonfederasi | 20 November 2013 | 15 | 2010 | Perempat final (1970, 1986) | 24 |
Uruguay | Pemenang Play-off Interkonfederasi | 20 November 2013 | 12 | 2010 | Pemenang (1930, 1950) | 6 |
- Catatan
- a.^Secara resmi tidak diadakan pertandingan perebutan tempat ketiga pada 1930 dan peringkat ketiga tidak dianugerahkan pada saat itu, ketika Amerika Serikat dan Yugoslavia sama-sama kalah pada semifinal. Namun, FIFA mencatat keduanya masing-masing sebagai peringkat ketiga dan keempat.[13]
- b.^Ini merupakan penampilan ke-3 Rusia pada Piala Dunia FIFA. Namun FIFA menganggap Rusia sebagai pengganti timnas Uni Soviet.
- c.^Penampilan terbaik Rusia adalah babak grup pada 1994 dan 2002. Namun FIFA menganggap Rusia sebagai pengganti timnas Uni Soviet.
Tempat penyelenggaraan[sunting sumber]
Delapan belas lokasi menunjukkan minat untuk menjadi penyelenggara Piala Dunia: Belém, Belo Horizonte, Brasília, Campo Grande, Cuiabá, Curitiba, Florianópolis, Fortaleza,Goiânia, Maceió, Manaus, Natal, Porto Alegre, Recife, Rio Branco, Rio de Janeiro, Salvador dan São Paulo.[14] Maceió mengundurkan diri pada Januari 2009.
Menurut kebiasaan FIFA saat ini, tidak ada lebih dari satu kota dapat menggunakan dua stadion, dan jumlah kota-kota tuan rumah terbatas dari antara delapan ke sepuluh kota.Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) meminta izin untuk memakai 12 kota menyelenggarakan Piala Dunia.[15]Pada tanggal 26 Desember 2008, FIFA memberikan izin kepada rencana CBF untuk menggunakan 12 kota.[16]
Bahkan sebelum 12 kota tuan rumah dipilih, ada sedikit keraguan bahwa tempat yang dipilih untuk pertandingan final akan menjadi Maracanã di kota Rio de Janeiro, yang juga menjadi tuan rumah pertandingan penentuan Piala Dunia FIFA 1950. semulanya niat CBF adalah untuk menyelenggarakan pertandingan pembukaan di Estádio do Morumbi diSão Paulo, kota terbesar di Brasil. Akan tetapi, pada tanggal 14 Juni 2010 stadion itu dikeluarkan dari salah satu stadion tuan rumah turnamen karena kegagalan untuk memberikan jaminan keuangan untuk perbaikan diperlukan untuk memiliki sebagai sebuah tempat yang memenuhi syarat.[17] Pada akhir Agustus 2010, CBF mengumumkan bahwa pertandingan pembukaan akan diadakan di Arena Corinthians di kota São Paulo dan meskipun stadion ini awalnya dirancang untuk memiliki kapasitas 48.000 kursi, proyek telah diubah untuk meningkatkan ke setidaknya 65.000 untuk membuatnya memnuhi syarat untuk pertandingan pembukaan.
12 kota tuan rumah untuk Piala Dunia FIFA 2014 diumumkan pada tanggal 31 Mei 2009.[18] Belém, Campo Grande, Florianópolis, Goiânia dan Rio Branco ditolak. Setengah dari kota-kota tuan rumah yang dipilih akan memiliki permainan mereka di tempat-tempat baru yang dibangun khusus untuk Piala Dunia, sementara stadion lainnya direnovasi.
Dilaporkan US$3.47 milyar telah dihabiskan untuk proyek stadion.[19] Lima dari kota-kota tuan rumah yang dipilih memiliki tempat-tempat dengan merek baru yang dibangun khusus untuk Piala Dunia, sedangkan Stadion Nasional Mané Garrincha di ibukota Brasilia dihancurkan dan dibangun kembali, dan enam sisanya sedang banyak direnovasi.[20]Stadion Maracanã di Rio de Janeiro, sudah memegang rekor kehadiran (199,854) untuk pertandingan Final Piala Dunia FIFA, yang merupakan terbesar dari stadion dan akan menggelar final. CBF awalnya ditujukan untuk menjadi tuan rumah pertandingan pembukaan di São Paulo pada Stadion Morumbi tetapi dicoret pada tahun 2010 dan digantikan oleh Arena Corinthians setelah gagal untuk memberikan jaminan keuangan untuk perbaikan yang diperlukan.[21]
Stadion baru pertama, Castelão, di Fortaleza, mulai beroperasi pada Januari 2013.[22] Menurut Joe Leahy dari Financial Times, pekerjaan di Castelão, "bisa menjadi contoh bagi pekerjaan umum olah raga lainnya", sejak proyek tersebut "datang dalam anggaran lebih murah per kursi" dibandingkan dengan stadion Maracanã di Rio.[23][24] Enam dari tempat yang disediakan sedang digunakan selama Piala Konfederasi FIFA 2013.[25][26] Penyelesaian Arena Corinthians telah terhalang oleh runtuhnya derek yang fatal pada bulan November 2013 yang menghancurkan bagian dari stadion dan menewaskan dua pekerja konstruksi.[27]
Pada 22 Januari 2014, sekretaris jendral FIFA Jerome Valcke mengunjungi situs Arena da Baixada di Curitiba dan menyatakan bahwa kota itu dapat dicoret sebagai kota tuan rumah Piala Dunia jika kemajuan yang memadai dalam renovasi arena itu tidak ditunjukkan pada tanggal 18 Februari.[28]
Rio de Janeiro, RJ | Brasília, DF | São Paulo, SP | Fortaleza, CE |
---|---|---|---|
Estádio do Maracanã | Estádio Nacional Mané Garrincha[29] | Arena Corinthians | Estádio Castelão |
Kapasitas: 76,935[30]
(direnovasi)
| Kapasitas: 70,042[31]
(stadion baru)
| Kapasitas: 68,000 (stadion baru) Perkembangan pembangunan: 94%[32] | Kapasitas: 64,846[33]
(direnovasi)
|
Belo Horizonte, MG | Porto Alegre, RS | ||
Estádio Mineirão | Stadion Beira-Rio | ||
Kapasitas: 62,547
(direnovasi)
| Kapasitas: 51,300[34] (direnovasi) | ||
Salvador, BA | Recife, PE | ||
Arena Fonte Nova | Arena Pernambuco | ||
Kapasitas: 56,000[35]
(direnovasi)
| Kapasitas: 46,154
(stadion baru)
| ||
Cuiabá, MT | Manaus, AM | Natal, RN | Curitiba, PR |
Arena Pantanal | Arena Amazônia | Arena das Dunas | Arena da Baixada |
Kapasitas: 42,968 (stadion baru) Perkembangan pembangunan: 87%[36] | Kapasitas: 42,374 (stadion baru) Perkembangan pembangunan: 92.83%[37] | Kapasitas: 42,086 (stadion baru) | Kapasitas: 43,981[38] (direnovasi) Perkembangan pembangunan: 85.5%[39] |
Pengundian akhir[sunting sumber]
32 tim peserta dimasukkan ke dalam delapan kelompok penyisihan grup. Dalam persiapan, tim yang dibagi dalam empat pot dengan tujuh tim peringkat tertinggi bergabung bersama negara tuan rumah Brasil di pot unggulan.[40] Seperti turnamen sebelumnya, FIFA diarahkan untuk membuat grup dengan pembagian maksimal dan Oleh karena itu tim yang tidak masuk dalam daftar unggulan dimasukkan ke dalam pot berdasarkan berbagai pertimbangan geografis.[41][42]
Pot 1 (Unggulan) | Pot 2 (Afrika & Amerika Selatan) | Pot 3 (Asia & Am,rika Utara) | Pot 4 (Eropa) |
---|---|---|---|
Hasil pengundian untuk Piala Dunia 2014 diadakan di Costa do Sauípe Resort, Mata de São João di Bahia pada 6 Desember 2013.[43] Acara ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal FIFA Jérôme Valcke dan nyonya rumah Brasil Fernanda Lima dengan bola yang diundi oleh mantan pemain sebagai perwakilan negara yang memenangi Piala Dunia masa lalu seperti: Cafu, Fabio Cannavaro, Alcides Ghiggia, Fernando Hierro, Geoff Hurst, Mario Kempes, Lothar Matthäus dan Zinedine Zidane.[44][45][46] Tidak ada tim dari konfederasi yang sama diperbolehkan untuk dikelompokkan bersama dengan pengecualian anggota UEFA, dimana hanya diberi batas maksimal dua.[41][47]
Wasit[sunting sumber]
Pertandingan resmi[sunting sumber]
Pada Maret 2013, FIFA menerbitkan daftar 52 calon wasit, yang masing-masing dipasangkan dengan dua asisten wasit, dari seluruh enam konfederasi sepak bola untuk turnamen.[48] Pada 14 Januari 2014, Komite Wasit FIFA menunjuk 25 trio wasit dan delapan dukungan duos yang mewakili 43 negara yang berbeda untuk turnamen.[49][50]
Konfederasi | Wasit | Asisten |
---|---|---|
AFC | Ravshan Irmatov (Uzbekistan) | Abdukhamidullo Rasulov (Uzbekistan) Bahadyr Kochkarov (Kyrgyzstan) |
Yuichi Nishimura (Jepang) | Toru Sagara (Jepang) Toshiyuki Nagi (Jepang) | |
Nawaf Shukralla (Bahrain) | Yaser Tulefat (Bahrain) Ebrahim Saleh (Bahrain) | |
Ben Williams (Australia) | Matthew Cream (Australia) Hakan Anaz (Australia) | |
CAF | Noumandiez Doué (Pantai Gading) | Songuifolo Yeo (Ivory Coast) Jean-Claude Birumushahu (Burundi) |
Bakary Gassama (Gambia) | Evarist Menkouande (Kamerun) Félicien Kabanda (Rwanda) | |
Djamel Haimoudi (Aljazair) | Abdelhalk Etchiali (Aljazair) Redouane Achik (Maroko) | |
CONCACAF | Joel Aguilar (El Salvador) | William Torres (El Salvador) Juan Zumba (El Salvador) |
Mark Geiger (Amerika Serikat) | Mark Hurd (Amerika Serikat) Joe Fletcher (Kanada) | |
Marco Rodríguez (Meksiko) | Marvin Torrentera (Meksiko) Marcos Quintero (Meksiko) | |
CONMEBOL | Néstor Pitana (Argentina) | Hernán Maidana (Argentina) Juan Pablo Belatti (Argentina) |
Sandro Ricci (Brasil) | Emerson De Carvalho (Brasil) Marcelo Van Gasse (Brasil) | |
Enrique Osses (Chili) | Carlos Astroza (Chili) Sergio Román (Chili) | |
Wilmar Roldán (Kolombia) | Humberto Clavijo (Kolombia) Eduardo Díaz (Kolombia) | |
Carlos Vera (Ekuador) | Christian Lescano (Ekuador) Byron Romero (Ekuador) | |
OFC | Peter O'Leary (Selandia Baru) | Jan-Hendrik Hintz (Selandia Baru) Ravinesh Kumar (Fiji) |
UEFA | Felix Brych (Jerman) | Stefan Lupp (Jerman) Mark Borsch (Jerman) |
Cüneyt Çakır (Turki) | Bahattin Duran (Turki) Tarık Ongun (Turki) | |
Jonas Eriksson (Swedia) | Mathias Clasenius (Swedia) Daniel Wärnmark (Swedia) | |
Björn Kuipers (Belanda) | Sander van Roekel (Belanda) Erwin Zeinstra (Belanda) | |
Milorad Mažić (Serbia) | Milovan Ristić (Serbia) Dalibor Djurdjević (Serbia) | |
Pedro Proença (Portugal) | Bertino Miranda (Portugal) Tiago Trigo (Portugal) | |
Nicola Rizzoli (Italia) | Renato Faverani (Italia) Andrea Stefani (Italia) | |
Carlos Velasco Carballo (Spanyol) | Roberto Alonso Fernández (Spanyol) Juan Carlos Yuste Jiménez (Spanyol) | |
Howard Webb (Inggris) | Mike Mullarkey (Inggris) Darren Cann (Inggris) |
Konfederasi | Dukungan wasit | Dukungan asisten |
---|---|---|
AFC | Alireza Faghani (Iran) | Hassan Kamranifar (Iran) |
CAF | Néant Alioum (Kamerun) | Djibril Camara (Senegal) |
Daniel Bennett (South Africa) | Aden Marwa (Kenya) | |
CONCACAF | Roberto Moreno (Panama) | Eric Boria (Amerika Serikat) |
Walter López (Guatemala) | Leonel Leal (Kosta Rika) | |
CONMEBOL | Víctor Hugo Carrillo (Peru) | Rodney Aquino (Paraguay) |
OFC | Norbert Hauata (Tahiti) | Mark Rule (Selandia Baru) |
UEFA | Svein Oddvar Moen (Norwegia) | Kim Haglund (Norwegia) |
Teknologi garis gawang[sunting sumber]
Untuk pertama kalinya di Final Piala Dunia, para petugas akan dibantu oleh teknologi garis gawang.[51][52] Pada tahun 2012 IFAB menyetujui penggunaan teknologi tersebut.[53]Ini adalah kompetisi FIFA keempat untuk menggunakan teknologi setelah melakukan percobaan dan sukses pada Piala Dunia Antarklub 2012, Piala Dunia Antarklub 2013 danPiala Konfederasi 2013. Perusahaan GoalControl Jerman terpilih sebagai penyedia teknologi garis gawang resmi turnamen pada Oktober 2013.[54]
Vanishing spray[sunting sumber]
Setelah uji coba sukses di Piala Dunia U-20 FIFA 2013, Piala Dunia U-17 FIFA 2013 dan Piala Dunia Antarklub FIFA 2013, FIFA menyetujui vanishing spray yang akan digunakan oleh wasit untuk pertama kalinya di Final Piala Dunia. Semprotan berbasis air, akan menghilang dalam satu menit setelah digunakan dan juga untuk menandai garis sepuluh meter untuk tim bertahan saat melakukan tendangan bebas dan juga untuk memutuskan di mana bola harus ditempatkan untuk tendangan bebas.[55]
Skuat[sunting sumber]
Skuat setiap tim pada Piala Dunia FIFA 2014 terdiri dari 23 pemain (tiga diantaranya adalah kiper). Setiap tim yang berpartisipasi harus mengkonfirmasi skuat terakhir mereka selambat-lambatnya 10 hari sebelum dimulainya turnamen. Tim diperbolehkan untuk membuat pengganti jika ada pemain yang mengalami cedera, setiap saat hingga 24 jam sebelum pertandingan pertama mereka.[56]
Skorsing dan disiplin[sunting sumber]
Pemain akan mendapatkan skors untuk pertandingan pertama mereka jika terdapat pelanggaran. Sesuai dengan pertimbangan kedisiplinan FIFA, penskorsan dapat diperpanjang lebih dari satu pertandingan, dan salah satu pemain akan dihilangkan dari skuat tim nasional. Penskorsan tersebut akan tetap dipertimbangkan pada saat turnamen pertandingan.
- Fredy Guarín: dikeluarkan dari lapangan saat melawan Paraguay, pelanggaran (kartu kuning ganda), 15 Oktober 2013
- Mario Mandžukić: dikeluarkan dari lapangan saat melawan Islandia, pelanggaran serius, 19 November 2013
- Josip Šimunić: disanksi 10 pertandingan, saat melawan Islandia dianggap melakukan diskriminasi. Šimunić dipastikan tidak akan tampil di putaran final Piala Dunia 2014.[57]
Nenhum comentário:
Postar um comentário